Text
Agar shalat tak sia-sia
Sungguh seseorang telah shalat selama enam puluh tahun, tetapi satu pun shalatnya tidak ada yang diterima. Boleh jadi ia menyempurnakan rukuk, tetapi tidak menyempurnakan sujud. Atau, ia menyempurnakan sujud, tetapi tidak menyempurnakan rukuk." (HR.Al-Ashbahani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah)
Banyak orang shalat yang bila diperhatikan hanya asal-asalan. Shalat baginya adalah beban. Tujuan pelaksanaannya tak lebih dari menggugurkan kewajiban. Gerakannya tanpa penghayatan dan bacaannya hanya sekedar hafalan. Shalatnya sia-sia dan sedikitpun tidak memberi pengaruh dalam kehidupan.
Apa yang diprediksi Nabi SAW benar-benar terjadi. Betapa banyak orang yang shalat yang hanya mendapatkan letih dan lelah dari shalatnya. Bahkan, jauh-jauh hari sahabat Umar bin Khattab pernah menuturkan, "Betapa banyak orang yang telah beruban kedua pelipisnya dalam berislam, namun sekalipun shalatnya kepada Allah tak pernah bagus."
Padahal, amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat. Jika shalat seseorang baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, sungguh ia telah gagal dan merugi.
Oleh sebab itu, pertanyaan-pertanyaan semisal:
- Mengapa sahalat kita tidak diterima?
- Perbuatan apa yang membuat shalat kita sia-sia?
- Sudah baguskah shalat kita?
B01756 | 297.3822 Muh a | My Library (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain